Pemikiran
ini berdasarkan postingan yang tadi saya lihat,
Dari
konteks kalimat saynotovalentine ini mengacu pada kata “ajakan” untuk tidak
mengikuti suatu Kegiatan.
Saat
memposting dengan hastag (#) otomotatis akan tersebar di seluruh dunia maya di
seluruh dunia.
Berarti
kalimat ini mengajak seluruh masyarakat di dunia untuk tidak mengikuti
valentine
Padahal
menurut saya, seharusnya kata ajakan ini bertujuan untuk umat muslim saja.
Allah
berfirman dalam surat al Kafirun “Bagimu Agamamu - Bagiku Agamaku.” Kalau
mereka merayakan budaya yang tidak sesuai dengan islam , terus kita ngikutin
jadi siapa yang salah ? think smart. Kita nya juga yang kegatelan karena mereka
ngerayain, kitapun ikut ngerayain tanpa tahu maksudnya yang penting sedap2
nikmat dosa .Sudah tertera jelas agama
yang rahmatan lil alamin cuman islam, cuy.
Umat
non – muslim pun tidak pernah protes jika umat muslim merayakan suatu kegiatan
yang berbeda dengan budaya di agama mereka. Contoh : SayNotoIedFitri.
Berarti
kalimat #saynotovalentine harus diubah menjadi, #NoValentinesDayinIslam
#NoValentinesDayinIslam
kalimat ini sudah cukup mewakili dan
memiliki makna “ajakan” secara
tersirat untuk tidak mengikuti suatu kegiatan bagi umat muslim.
Mohon
maaf, ini hanya sekelibet pemikiran liar
dari saya….
0 komentar:
Post a Comment