Search This Blog

Kelas 3 Sekolah Dasar

nothing is impossible.

Kelas 9 Sekolah Menengah Pertama

Tabunglah kebajikan, kelak engkau sendiri yang akan menerima kebahagiaan.

Febri,Wancok,Ghani,Ridhwan foto di Braga

Siapa yang menabur kata akan menuai akibat yang baik, memberi berkah yang buruk membawa musibah.

Kelas 3 SMA fotbar di Rumah Saniman

Jangan membenci orang yang mengkritik. Ia adalah guru teori dan praktik sejati bila juga memberi solusi.

Rihlah bareng HKPI

Hidup ini indah, jangan disesali. Nikmati dengan penuh syukur.

Showing posts with label Aku Cinta Islam. Show all posts
Showing posts with label Aku Cinta Islam. Show all posts

Sunday, February 15, 2015

KONTEKS YANG SALAH DARI #SAYNOTOVALENTINE

Pemikiran ini berdasarkan postingan yang tadi saya lihat,
Dari konteks kalimat saynotovalentine ini mengacu pada kata “ajakan” untuk tidak mengikuti suatu Kegiatan.
Saat memposting dengan hastag (#) otomotatis akan tersebar di seluruh dunia maya di seluruh dunia.
Berarti kalimat ini mengajak seluruh masyarakat di dunia untuk tidak mengikuti valentine
Padahal menurut saya, seharusnya kata ajakan ini bertujuan untuk umat muslim saja.
Allah berfirman dalam surat al Kafirun “Bagimu Agamamu - Bagiku Agamaku.” Kalau mereka merayakan budaya yang tidak sesuai dengan islam , terus kita ngikutin jadi siapa yang salah ? think smart. Kita nya juga yang kegatelan karena mereka ngerayain, kitapun ikut ngerayain tanpa tahu maksudnya yang penting sedap2 nikmat dosa  .Sudah tertera jelas agama yang rahmatan lil alamin cuman islam, cuy.
Umat non – muslim pun tidak pernah protes jika umat muslim merayakan suatu kegiatan yang berbeda dengan budaya di agama mereka. Contoh : SayNotoIedFitri.
Berarti kalimat #saynotovalentine harus diubah menjadi, #NoValentinesDayinIslam
#NoValentinesDayinIslam kalimat ini sudah cukup mewakili dan  memiliki makna  “ajakan” secara tersirat untuk tidak mengikuti suatu kegiatan bagi umat muslim.


Mohon maaf, ini hanya sekelibet pemikiran  liar dari saya….

Thursday, July 25, 2013

Belajar dari Telur

Bismillahirrahmanirrahim..

.. Belajar Dari Telur ..

Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari luar, maka kehidupan di dalam telur akan berakhir,

Tapi..

Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari dalam, maka kehidupan baru telah lahir..
Hal-hal Besar Selalu di Mulai dari Dalam..

Allah Ta'ala tidak pernah menjanjikan bahwa :
-Langit itu selalu biru
-Bunga selalu mekar
-Mentari selalu bersinar

Tapi ketahuilah bahwa DIA selalu memberi :
-Pelangi.. disetiap badai
-Senyum.. disetiap air mata
-Hikmah.. disetiap cobaan
-Jawaban.. disetiap do'a

Jangan pernah menyerah, terus berjuanglah "Life is so beautiful"
-Hidup adalah tantangan.. Hadapilah
-Hidup adalah anugerah..Bersyukurlah
-Hidup adalah tugas..Selesaikanlah
-Hidup adalah cita-cita..Capailah
-Hidup adalah misteri..Singkapkanlah
-Hidup adalah kesempatan..Ambilah
-Hidup adalah lagu..Nyanyikanlah
-Hidup adalah janji..Penuhilah
-Hidup adalah keindahan..Nikmatilah
-Hidup adalah teka-teki..Pecahkanlah

Insya Allah..

6 NASIHAT IMAM GHAZALI

Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam beliau bertanya beberapa hal. Pertama, “Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?“Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya. Imam Al-Ghazali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah “Mati”. Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati.

            Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.         
(QS. Ali Imran (3) : 185)        

            Lalu Imam Al-Ghazali meneruskan pertanyaan yang kedua. “Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?”Murid-muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar, ujarnya, adalah “MASA LALU”
Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.  

            Lalu Imam Al-Ghazali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga. “Apa yang paling besar di dunia ini?”         

            Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Al-Ghazali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah “Nafsu” . Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.           

            Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
(QS. Al-A’raaf (7): 179)          

            Pertanyaan keempat adalah, “Apa yang paling berat di dunia ini?”Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban kalian benar, kata Imam Al-Ghazali, tapi yang paling berat adalah “memegang AMANAH”. Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi khalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.     

            Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima taubat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.           
(QS. Al-Ahzab (33) : 72-73)   



            Pertanyaan yang kelima adalah, “Apa yang paling ringan di dunia ini?”Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Al-Ghazali. Namun menurut beliau yang paling ringan di dunia ini adalah ‘meninggalkan SHOLAT’. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan sholat, gara-gara meeting kita juga tinggalkan sholat.

            Lantas pertanyaan keenam adalah, “Apakah yang paling tajam di dunia ini?”

            Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang. Benar kata Imam Al-Ghazali. Tapi yang paling tajam adalah “lidah MANUSIA”. Karena melalui lidah, manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri


Saturday, May 5, 2012

Cinta dan Kasih Sayang Islam

Benarlah adanya bahwa Islam adalah ajaran terakhir yang diturunkan Allah kepada umat manusia. Islam adalah agama manusiawi dan disiarkan secara manusiawi oleh Muhammad SAW. Kenyataan bahwa Islam sebagai ajaran terakhir yang diturunkan oleh Allah melalui Muhammad SAW. Q.S. al-Maai'dah : 3 : "Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai "Islam" itu jadi agama bagimu"]. Begitu sempurnanya ajaran Islam hingga dia memiliki keuniversalan yang tak lekang oleh waktu. Dimaklumi bahwa Islam terlahir dari perjalanan sejarah agama samawi. Hingga Islam menjadi Agama yang membawa kasih sayang . karena secara nilai mengakumulasi ajaran-ajaran sebelumnya sehingga ia "jalan terbaik" bagi umat.

"Islam" yang secara bahasa dari kata "aslama" ( fi'il madli atau kata kerja lampau ) yang berarti "ketundukan", "kepatuhan", seakar kata dengan kata "sulmaa", "aslam" yang berarti "lebih aman", "selamat," "damai", juga seakar kata dengan "sullam" yang berarti "tangga" atau "proses". Ia memang merupakan proses awal tumbuhnya kedamaian dan kasih sayang. Dan sebenarnya kedamaian serta kasih sayang memang tidak dapat dihadirkan tanpa melalui "al-hukmu", "alhakamah" [ aturan, kekang ] dan "al-mahabbah", "al-hubaab" [cinta-kasih]. Karenanya "aturan" dan "cinta-kasih" merupakan kata kunci lahirnya "arrahmah" (kasih sayang).Alasan mengapa kata itu yang dipilih dan paling banyak digunakan dalam al-Qur'an dengan sebanyak 321 kali dibanding kata "hubb" (cinta) dan "wudd" (kasih) karena pengertian kasih sayang yang ditampilkan al-Qur'an lebih cenderung merupakan "suatu sifat yang terwujud dalam tindakan".

MENTERI AGAMA CANANGKAN GEMAR MENGAJI (GERAKAN MAGHRIB MENGAJI)

Banjarmasin (ANTARA News) - Menteri Agama Suryadharma Ali mencanangkan "Gerakan Maghrib Mengaji" atau disingkat "Gemar Mengaji" pada pembukaan Seleksi Tilawatil Quran Nasional (STQN) XXI di BanjarmasiN.
Ajakan untuk Gemar Mengaji kata dia, merupakan salah satu langkah untuk menciptakan generasi muda agar mencintai Al Quran dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

"Melalui Gemar Mengaji, setiap maghrib anak-anak diajak untuk mengaji dan menyimak Al Quran dan kandungannya," katanya.

Sunday, February 5, 2012

Keutamaan Al-quran


Keutamaan Al-Qur'an

Al-Qur'an adalah wahyu Ilahi telah diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai penerang petunjuk dan pedoman serta rahmat yang kekal abadi sampai hari akhir nanti sekaligus menjadi mukjizat dan bukti kebenaran risalah Rasulullah Saw. Dimana ketika mu'jizat-mu'jizat sebelumnya sirna ditelan masa musnah digilas perputaran roda zaman terkubur bersama wafatnya para Rasul pembawanya tetapi Al-Qur'an tetap tegak memancarkan nur Ilahi keseluruh persada bumi.
Perputaran dan pergantian waktu yang disertai dengan berubah dan beragamnya keadaan dan watak manusia tidak akan melunturkannya wafatnya sang panutan Rasulullah Saw pun tidak memudarkannya. Bahkan serentetan aksi pengingkaran dan penyelewengan serta pengubahan terhadap Al-Qur'an tidak membuatnya kabur sedikitpun. Itulah Al-Qur'an kitab mulia yang kekal keberadaan nya langgeng hukumnya iapun kenyal tetap sesuai dengan segala tempat bangsa dan sepanjang masa.
Betapa sempurnanya Al-Qur'an dengan hukum-hukum dan ajaran-ajaran Ilahi yg tetap aktual dan akurat. Ia berbicara tentang berbagai sudut kehidupan tentang aqidah, ibadah, akhlak, muamalah. Pergaulan sesama manusia dan alam sekitarnya tentang politik ekonomi budaya dan lain sebagainya.
Al-Qur'an satu-satunya kitab yang banyak mengandung keajaiban robbani luar biasa baik itu keindahan susunan kata dan kalimatnya ataupun gaya bahasanya tak ada yang mampu menandinginya sekalipun bangsa arab yang ahli sastera dan retorika bahkan seandainya semua manusia dan jin berkumpul dan saling menolong nicaya tidak akan mampu membuatnya. Banyak kisah-kisah di dalamnya tentang hal-hal masa lalu yg terbukti nyata pada saat sekarang ini.
Betapa agungnya Al-Qur'an dan betapa besarnya kasih sayang Allah Swt kepada kita semua maka diturunkanNya Kitab mulia yg menunjukkan manusia ke jalan yang akan menyelamatkannya sekaligus menganugerahkan keutamaan-keutamaan yang tidak terhingga di dalam menelusuri jalan tersebut. Berikut adalah berbagai macam keutamaan yang berkenaan dengan membaca Al-Qur'an dan mempelajarinya.
Keutamaan membaca Al-Qur'an ( Kitabullah)
Membaca Al-Qur'an mendatangkan rahmatnya Allah Swt " Sesungguhnya orang-orang yg selalu membaca Kitabullah dan mendirikan shalat serta menafkahkan sebagian rizqinya yang telah kami anugerahkan kepadanya secara diam-diam dan terang-terangan mereka mengharapkan suatu perniagaan yang tiada merugi agar Allah Swt menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karuniaNya Sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha mensyukuri". Sebagian ulama berpendapat bahwa membaca Al-Qur'an itu lebih utama dari pada membaca tasbih tahlil dan dzikir-dzikir lainnya. Perumpamaan mukmin yang membaca Al-Qur'an. Sabda Nabi Muhammad Saw "Perumpamaan seorang mukmin yang membaca Al-Qur'an ialah ibarat buah utrujjah baunya harum dan enak rasanya sedangkan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur'an adalah ibarat buah kurma tidak berbau tapi manis rasanya. Adapun perumpamaan orang munafik yg membaca Al-Qur'an ialah bagaikan wewangian baunya harum tapi pahit rasanya sedangkan perumpamaan orang munafik yangg tidak membaca Al-Qur'an adalah bagaikan buah hanzolah tidak berbau lagi pahit rasanya".
Pahala membaca Al-Qur'an. Rasulullah Saw bersabda "Barangsiapa membaca satu huruf dari Al-Qur'an dihitung untuknya satu kebaikan dan pahala satu kebaikan adalah sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan "Aliif laam miim" itu satu huruf melainkan Aliif satu huruf Laam satu huruf dan Miim adalah satu huruf".
Al-Qur'an menentukan tinggi atau rendahnya tempat di surga bagi pembacanya. Sabda Nabi Muhammad Saw "Nanti akan dikatakan kepada pembaca Al-Qur'an "Bacalah dan naiklah bacalah ia dengan tartil seperti kamu mentartilkan bacaannya sewaktu di dunia. Sesungguhnya tempatmu itu adalah berdasarkan ayat terakhir yang kamu baca".
Al-Qur'an akan memberi syafa'at kepada pembacanya besok di akhirat Rasulullah Saw bersabda "Bacalah selalu Al-Qur'an sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat nanti untuk memberi syafa'at kepada para pembacanya".
Balasan di akhirat bagi orang tua yang anaknya selalu membaca dan mengamalkan Al-Qur'an Rasulullah Saw bersabda "Barangsiapa selalu membaca Al-Qur'an dan mengamalkannya niscaya Allah akan memakaikan mahkota kepada kedua orang tuanya besok di hari kiamat yang mana cahaya mahkota tersebut lebih indah dari cahaya matahari yang menyinari rumah-rumah dunia. Maka apakah gerangan balasan pahala yang akan dianugerahkan kepada orang yang membaca dan mengamalkan Al-Qur'an itu sendiri? " .
Membaca Al-Qur'an secara kontinyu adalah termasuk dambaan setiap muslim Oleh karena itu mereka yang tidak sempat atau tidak mampu untuk melakukannya akan merasa iri dengan yang lainnya dan inilah iri hati yg dibenarkan agama. Dalam sebuah hadits shahih Rasul Saw bersabda "Tidak diperbolehkan iri hati kecuali terhadap dua hal yakni Kepada seseorang yang dianugerahi Allah Al-Qur'an yang selalu ia lakukan siang dan malam dan kepada seseorang yang diberi Allah harta kekayaan yang selalu menafkahkannya siang dan malam".
Membaca Al-Qur'an akan mendatangkan ketenteraman ketenangan kedamaian dan rahmat Allah akan selalu menyertainya Rasulullah Saw telah bersabda "Jika ada sekelompok orang yang berkumpul di salah satu rumah Allah untuk membaca dan mempelajari kitabullah maka akan turun kepada mereka ketentraman kedamaian dan mereka akan diliputi oleh rahmat serta dikelilingi oleh para malaikat. Dan Allah SWT selalu menyebut mereka di kalangan penduduk langit".
Perlunya mempelajari dan mendalami Al-Qur'an.
Al-Qur'an adalah kitabullah yg suci wahyu Ilaahi yg telah diturunkan Allah kepada Nabi pilihan Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam sebagai rahmat dan petunjuk bagi manusia yg mengandung cahaya robani guna menerangi jalan hidup mereka. Allah SWT berfirman "Sesungguhnya Al-Qur'an ini selalu memberi petunjuk kepada jalan yg lurus". "Hai manusia sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu dan telah Kami turunkan cahaya yang terang benderang ". "Hai manusia sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhan-Mu dan penyembuh bagi berbagai macam penyakit dalam dada dan menjadi petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman".
Untuk memperoleh hikmah dari turunnya Al-Qur'an kita perlu memahami nya sehingga mengerti maksud dari tiap ayat yang dikandungnya dengan jalan mempelajarinya untuk itu Allah Swt berfirman "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk pelajaran maka adakah orang yang mengambil pelajaran?"
Ini adalah suatu jaminan mutlak dari Allah Swt yg tidak pernah diberikan kepada kitab-kitab sebelumnya suatu jaminan yg maha tinggi dan sangat berharga tersirat di dalamnya suatu bimbingan bagi mereka yg menginginkan konsep hidup yang mapan demi meraih kesejahteraan di dunia dan akherat. Rasulullah Saw selaku penerima wahyu Ilahi ini yg telah mengetahui dgn pasti tentang kebenaran Al-Qur'an memerintahkan ummatnya untuk selalu mempelajarinya sebagaimana sabdaNya "Bahwasanya Al-Qur'an ini adalah hidangan Allah SWT maka belajarlah dari hidanganNya semampu kamu".
Mempelajari Al-Qur'an tidak sebatas hanya belajar membaca saja tetapi ter masuk juga memikirkan memahami mendalami dan sekaligus melaksanakan ajaran-ajarannya. Firman Allah Ta'ala "Ini adalah sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yg mempunyai pikiran". "Maka apakah mereka tidak memper hatikan Al-Qur'an ataukah hati mereka terkunci?"
Keutamaan mempelajari dan mendalami Al-Qur'an.
Orang yg paling baik adalah yang mempelajari Al-Qur'an kemudian mengajarkannya. Rasulullah Saw bersabda "Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an lantas mengajarkannya".
Allah Swt akan meninggikan atau merendahkan derajat suatu kaum lantaran Al-Qur'an. Sabda Rasulullah Saw "Bahwasanya lantaran Al-Qur'an ini Allah mengangkat derajat suatu kaum dan merendahkan derajat yang lainnya".
Orang yang pandai membaca Al-Qur'an dan selalu membacanya akan bersama para malaikat. Rasulullah Saw bersabda "Orang yang selalu membaca Al-Qur'an dan ia pandai dalam hal itu akan bersama para malaikat yang mulia. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur'an dengan terbata-bata dan merasa kesulitan dalam membacanya ia akan mendapatkan dua pahala". Amin
Wallahu a'lam bishawab.