Kelas 3 Sekolah Dasar
nothing is impossible.
Kelas 9 Sekolah Menengah Pertama
Tabunglah kebajikan, kelak engkau sendiri yang akan menerima kebahagiaan.
Febri,Wancok,Ghani,Ridhwan foto di Braga
Siapa yang menabur kata akan menuai akibat yang baik, memberi berkah yang buruk membawa musibah.
Kelas 3 SMA fotbar di Rumah Saniman
Jangan membenci orang yang mengkritik. Ia adalah guru teori dan praktik sejati bila juga memberi solusi.
Rihlah bareng HKPI
Hidup ini indah, jangan disesali. Nikmati dengan penuh syukur.
Saturday, June 22, 2013
Monday, June 10, 2013
Peraih UN SD Tertinggi di Cimahi 2013
DEMANG HARDJAKUSUMAH,(GM)- Sebanyak 7.895 siswa SD di Kota Cimahi dinyatakan lulus 100%. Dalam pengumuman hasil ujian nasional (UN) kemarin, nilai tertinggi yaitu 28,85 diraih SDN Baros Mandiri VI. Kepastian kelulusan 100% disampaikan langsung Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Cimahi, H. Ace Hermawan, Senin (20/6). Pengumuman resmi mengenai kelulusan ini diumumkan pada pukul 13.00 WIB. Namun, pihak sekolah dan siswa sudah mengetahui hasil kelulusan dan nilai UN dari masing-masing sekolah sejak pukul 10.00
WIB.
Seperti pemantauan "GM" di SDN Baros Mandiri IV. "Saya sudah tahu hasil UN dan hasilnya biasa aja. Tidak terlalu bagus. Tapi saya ingin masuk SMP negeri, semoga saja diterima di SMP 9 Cimahi," ungkap Rahayu, salah seorang murid SDN Baros Mandiri IV.
Tuesday, June 4, 2013
Perbedaan S1 (Sarjana) dan D4 (Diploma)
Pada
Kesempatan ini saya akan membahas tentang Diploma dan Sarjana, Mungin di benak
Adik – adik kelas 3 SMA masih bingung mau melanjutkan ke PTN/PTS mana dan ada
jga yang bingung mau memilih Diploma atau Sarjana . Orangtua zaman sekarang pun
cenderung berpikir loyal, tip-ikal orang sukses di masa depan adalah bermodal
kan ‘sarjana’ dan masuk pegawai negeri. Sebenarnya, dapat dikatakan pemikiran
seperti itu masih terlalu sempit. Kita lihat saja sekarang, banyak sarjana – sarjana
muda yang tidak langsung mendapat pekerjaan ketika mendapat gelar sarjana nya.
Itu dikarenakan sarjana lebih menitik beratkan pada aspek analitis dengan 40 %
praktik dan 60 % Teori. Dapat dikatakan lulusan Sarjana lebih diarahkan untuk
dipakai sebagai pemikir, seperti melakukan penelitian ilmiah yang memungkinkan
ditemukannya inovasi baru dalam bidangnya. Secara harfiah juga dapat dikatakan
lebih cenderung ke arah loyalitas, image, dan individualisme, lebih cenderung
pengejaran gelar ke pendidikan yang lebih tinggi sampai jenjang akademis
Doktor.
Subscribe to:
Posts (Atom)